cover
Contact Name
Livana PH
Contact Email
jurkep.jiwa@gmail.com
Phone
+6289667888978
Journal Mail Official
jurkep.jiwa@gmail.com
Editorial Address
Faculty of Nursing and Health Sciences | University of Muhammadiyah Semarang Jl. Kedungmundu Raya No. 18 Semarang Gedung NRC University of Muhammadiyah Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia
ISSN : 23382090     EISSN : 26558106     DOI : 10.26714/jkj
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Keperawatan Jiwa publishes articles in the scope of mental nursing broadly but is limited, especially in the field of mental nursing in healthy groups, risks, and disorders. Articles must be the result of research, case studies, results of literature studies, scientific concepts, knowledge and technology that are innovative and renewed within the scope of mental nursing science both on a national and international scale.
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014" : 20 Documents clear
Studi Fenomenologi Pengalaman Perubahan Citra Tubuh pada Klien Kelemahan Pasca Stroke di Rs Dr M Djamil Kota Padang Herawati, Novi
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.967 KB)

Abstract

Introduction. Stroke merupakan sindrom klinis berupa defisit neurologis, yang dapat mengakibatkan kematian dan kelemahan. Kelemahan ini akan berdampak pada perubahan citra tubuh klien pasca stroke. Tujuan penelitian mengeksplorasi gambaran pengalaman klien kelemahan pasca stroke menghadapi perubahan citra tubuh. Methods. Desain penelitian kualitatif deskriptif fenomenologi dengan metode wawancara mendalam terhadap 7 klien pasca stroke dengan kelemahan yang menjalani rawat jalan di poliklinik neurologi RS Dr. M. Djamil Padang. Data berupa rekaman wawancara dan catatan lapangan, dibuat transkrip dan analisis menggunakan tekhnik Colaizzi. Result. Hasil penelitian didapatkan delapan tema, yaitu penurunan fungsi dan perubahan kemampuan tubuh, konflik emosi terhadap perubahan tubuh, perubahan aktifitas sosial, peningkatan kemampuan diri menghadapi perubahan citra tubuh, dukungan eksternal menghadapi perubahan citra tubuh, strategi koping menghadapi perubahan citra tubuh, dukungan keluarga terhadap kesembuhan dan harapan terhadap pemulihan kondisi tubuh. Hasil penelitian menunjukkan kelemahan berdampak terhadap fisik, psikologi dan sosial yang berpotensi menimbulkan masalah psikososial. Penggunaan strategi koping juga masih ada yang beresiko perilaku maladaptif. Hal ini dapat menjadi gambaran kebutuhan asuhan keperawatan psikososial dan dapat diberikan terapi keperawatan jiwa yang tepat. Conclusions. Diharapkan perawat sebagai pemberi pelayanan keperawatan dapat meningkatkan peran dan fungsinya sebagai konselor dan pemberi yankep yang caring.
Pengaruh Terapi Berpikir Positif Terhadap Penurunan Nyeri Kala I Pada Ibu Bersalin Multipara Di Rsb Permata Hati Kabupaten Kudus M, Anny Rosiana; N, Allania Hanung Putri; Nutrisyani, Nutrisyani
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.875 KB)

Abstract

Pendahuluan : Bagi ibu bersalin belajar mengubah pikiran negative tentang rasa sakit atau nyeri yang dialaminyadan menggunakan kekuatan pikiran untuk membuat tubuh terasa nyaman merupakan suatu cara agar nyeri yang dialaminya berkurang.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi berpikir positif terhadap penurunan nyeri kala i pada ibu bersalin multipara di RSB Permata Hati Kudus. Metode : Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian Quasy eksperiment dengan menggunakan bentuk rancangan control group pre test-post test. Teknik pengambilan samplingnya secara Purposive Sampling. Populasinya sebanyak 106 responden dan sampelnya 51 responden. Hasil Penelitian : adalah p value 0.000 < α (0,05) berarti ada pengaruh terapi berpikir positif terhadap nyeri kala I Pada Ibu Bersalin Multipara. Diskusi : Pikiran positif yang melibatkan proses memasukan pikiran-pikiran, kata-kata dan gambaran-gambaran yang konstruktif (membangun) bagi perkembangan pikiran ibu. Pikiran positif menghadirkan kebahagiaan, sukacita, kesehatan, serta kesuksesan dalam setiap situasi dan tindakan ibu. Tindakan yang dilakukan berulang-ulang akan menjadi seseorang akan menentukan realitas dirinya pada akhirnya akan menentukan perilaku atau keyakinan seseorang untuk mengontrol rasa nyeri..Kesimpulan : Ada pengaruh terapi berpikir positif terhadap nyeri kala I Pada Ibu Bersalin Multipara di RSB Permata Hati Kudus
Hubungan Kebiasaan Merokok Remaja Dengan Gangguan Pola Tidur Vaora, Muthia; Sabrian, Febriana; Dewi, Yulia Irvani
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.405 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan merokok remaja usia dengan gangguan pola tidur (insomnia). Metode penelitian adalah deskripsi korelasi dengan metode cross sectional yaitu untuk mengetahui dan menganalisa hubungan kebiasaan merokok dengan gangguan pola tidur. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 9 Pekanbaru dengan melibatkan 81 responden. Metode pengambilan sampel adalah simple random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang telah dimodifikasi dan diuji validitas serta reliabilitasnya. Analisa yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan data bahwa sebagian besar siswa mengkonsumsi rokok dengan kategori perokok ringan yakni sebanyak 34 responden (42%) dan mayoritas responden mengalami insomnia yakni sebanyak 69 responden (85,2%). Hasil penelitian uji analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan merokok remaja dengan gangguan pola tidur dengan pengaruh bermakna yakni p value=0,005. Hasil penelitian ini merekomendasikan pada pihak sekolah untuk melakukan promosi kesehatan tentang rokok dan memasukkan materi tentang bahaya dan dampak merokok bagi remaja dalam mata ajar Bimbingan Konseling (BK)
Perspektif Kejiwaan Dalam Keluarga: Gambaran Kerentanan Sosial Keluarga Buruh Migran Internasional Rahayu, Desi Ariyana; Mubin, M Fatkhul; Nurhidayati, Tri
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.353 KB)

Abstract

Pendahuluan: Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dampak sosial keluarga buruh migran yang ditinggal bekerja ke luar negeri. Hal ini didasarkan pada beberapa penelitian yang berkaitan dengan beberapa masalah sosial yang sering ditemukan pada keluarga buruh migran yang ditinggal bekerja di luar negeri. Penelitian dilakukan di wilayah Kendal, tepatnya di Desa Taman Gede kecamatan Gemuh. Desa Taman Gede merupakan salah satu desa di Kecamatan Gemuh yang merupakan wilayah dengan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri terbanyak menurut salah satu perusahan penyalur tenaga kerja yang ada di wilayah kecamatan Gemuh. Kendal dipilih berdasar hasil laporan BNP2TKI yang menyebutkan bahwa daerah Kendal menduduki peringkat ke sembilan tertinggi sebagai daerah penyalur tenaga kerja di Indonesia tahun 2012. Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi deskriptif dengan melakukan eksplorasi langsung, menganalisis dan mendeskripsikan dampak sosial yang dialami keluarga buruh migran. Pengumpulan data dilakukan melalui in depth interview dan observasi langsung kepada partisipan. Hasil: Hasil penelitian yang diperoleh yaitu dampak sosial yang dialami oleh keluarga buruh migran internasional yang ditinggal bekerja ke luar negeri. Dampak sosial yang dialami oleh keluarga buruh migran internasional yang ditinggal bekerja ke luar negeri meliputi: kegiatan pengalihan (displacement), sosial spiritual, aktivitas harian dan investasi. Simpulan: Secara umum dampak sosial yang dirasakan dan dialami oleh keluarga buruh migran internasional dapat digolongkan menjadi dampak positif dan negatif. Pengalaman ditinggal bekerja ke luar negeri bagi sebagian partisipan memberikan dampak positif baik secara materiil maupun immateriil, namun ada juga partisipan yang merasakan pengalaman yang kurang menyenangkan terutama bagi suami yang ditinggal oleh istrinya.
Kecenderungan atau Sikap Keluarga Penderita Gangguan Jiwa terhadap Tindakan Pasung (Studi Kasus Di Rsj Amino Gondho Hutomo Semarang) Lestari, Puji; Choiriyyah, Zumrotul; Mathafi, Mathafi
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.318 KB)

Abstract

Pasung pada penderita gangguan jiwa dapat berdampak baik secara fisik maupun psikis. Dampak fisiknya bisa terjadi atropi pada anggota tubuh yang dipasung, dampak psikisnya yaitu penderita mengalami trauma, dendam kepada keluarga, merasa dibuang, rendah diri, dan putus asa. Lama-lama muncul depresi dan gejala niat bunuh diri. Data Propinsi Jawa Tengah mulai tahun 2010 terdapat 1145 jumlah kasus yang dipasung. Keluarga sangat penting artinya dalam perawatan dan penyembuhan pasien. Salah satu faktor yang merupakan predisposisi terjadinya pemasungan adalah sikap keluarga. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kecenderungan atau sikap keluarga penderita gangguan jiwa terhadap tindakan pasung Metode penelitian ini metode deskriptif yang bertujuan untuk memuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif, jenis yang digunakan adalah survey dengan pendekatan cross sectional yaitu data yang dikumpulkan sesaat atau data yang diperoleh saat ini juga. Populasi dalam penelitian ini adalah semua keluarga yang mengantar klien rawat jalan di Poli Klinik RSJ Dr. Amino Gondohutomo Semarang yang berjumlah sekitar 100 orang per bulan. Besar sampel 80 responden dengan teknik sampling accidental sampling. Analisa data menggunakan analisa deskriptif yang dibuat dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Sebagian besar keluarga berumur dewasa menengah (36 – 59 tahun) sejumlah 47 (58, 8 %), ayah/ibu yaitu sejumlah 27 (33, 8 %), berasal dari Semarang sejumlah 35 (43, 8%) dan Demak sejumlah 16 (20 %). Penderita gangguan jiwa berumur dewasa muda (18-35 tahun) sejumlah 51 (63, 8 %), berjenis kelamin perempuan yaitu sejumlah 42 (52, 5 %), mengalami gangguan jiwa > 5 tahun yaitu sejumlah 39 (48, 8%), mempunyai sikap kurang mendukung terhadap tindakan pasung yaitu sejumlah 40 (50%).
Pengaruh Acceptance And Commitment Therapy Terhadap Gejala Dan Kemampuan Klien Dengan Resiko Perilaku Kekerasan Sulistiowati, Ni Made Dian; Keliat, Budi Anna; Wardani, Ice Yulia
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.537 KB)

Abstract

Sebanyak 70% gangguan jiwa di Indonesia merupakan skizofrenia dimana memiliki gejala perilaku kekerasan. RSMM Bogor merupakan rumah sakit jiwa yang sudah menerapkan MPKP pada tiap ruang rawatnya. Klien yang dirawat sudah mendapatkan terapi keperawatan dan juga terapi secara medis. Terapi keperawatan yang diberikan berupa terapi generalis dan terapi spesialis. Acceptance and Commitment Therapy (ACT) merupakan suatu terapi baru yang menggunakan prinsip penerimaan terhadap suatu masalah dan komitmen untuk mengatasi masalah tersebut. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh ACT terhadap gejala dan kemampuan klien dengan resiko perilaku kekerasan yang dirawat diRumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang. Hasil penelitian menunjukkan penurunan gejala perilaku kekerasan secara bermakna pada kelompok yang mendapatkan terapi ACT dibandingkan dengan kelompok yang tidak mendapatkan terapi ACT (p value < 0,05). Kemampuan ACT memiliki hubungan terhadap gejala perilaku kekerasan dimana didapatkan bila kemampuan ACT meningkat maka terjadi penurunan gejala perilaku kekerasan. ACT direkomendasikan untuk dikembangkan sebagai terapi keperawatan jiwa yang dapat diberikan pada klien resiko perilaku kekerasan.
Hubungan Dukungan Keluarga dan Beban Keluarga dalam Merawat Anggota dengan Riwayat Perilaku Kekerasan di Rs. Jiwa Islam Klender Jakarta Timur 2012 Nuraenah, Nuraenah; Mustikasari, Mustikasari; Putri, Yossie Susanti Eka
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.885 KB)

Abstract

Dukungan keluarga merupakan support system yang penting, diberikan oleh keluarga untuk mencegah dari gangguan mental dalam mengatasi beban keluarga. Tujuan penelitian mengidentifikasi “hubungan dukungan keluarga dan beban keluarga dalam merawat anggota dengan riwayat perilaku kekerasan”. Desain penelitian kuantitatif berupa descriptive correlational dengan rancangan cross sectional, dengan sampel yang berjumlah 50 orang. Instrumen dukungan keluarga dan beban keluarga dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara dukungan keluarga (dukungan informasi, emosional, instrumental dan penilaian) dan beban keluarga dalam merawat anggota dengan riwayat perilaku kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Islam Klender Jakarta Timur. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya program pendidikan kesehatan jiwa pada keluarga yang merawat pasien dengan riwayat perilaku kekerasan dalam rangka meningkatkan
Efektivitas Terapi Psikoreligius t6erhadap Penurunan Tingkat Depresi Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Abiyoso Sleman Yogyakarta Saseno, Saseno; Arifah, Siti
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.886 KB)

Abstract

Based on an implemented surrvey at panti sosial tresna werdha abiyoso, it was found that with depression used geriatric depression scale from 80 person as respondent there are 24 person depression. One of the ways to decrease of the depression by psychoreligius therapy. This study is a quasi experiment with non equivalent control group design. This research aimed to examine the effectiveness of psychoreligius teraphy in decreasing depression in elderly. The subject of this study were 34 elderlys whom stayed at panti sosial tresna werdha abiyoso. They were selected and divided into two groups. First group had 17 people that considered as experiment group and secondly group had 17 people that considered as control group. Intrument being used was the geriatric depression scale (GDS). The analysis being used to test the diffrence of treatment and control group scores is SPSS one way student significance level of p =0, 05. The result of this study showed that the pretest being done, there was no diffrence between mean score of depression experimental group and control group. However, when the posttest being done there was significant difference between two groups. After given psychoreligius therapy, the depression scale in elderlys of the experimental group was lower than control group. Therefore, it be concluded that psychoreligius therapy is effective in decreasing the depression in elderlys at panti sosial tresna werdha abiyoso.
Manajemen Asuhan Keperawatan Spesialis Jiwa pada Klien Halusinasi di Ruang Sadewa Di Rs Dr. H Marzoeki Mahdi Bogor Nyumirah, Sri
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.938 KB)

Abstract

Halusinasi merupakan diagnosa keperawatan terbanyak yang dikelola penulis selama menjalankan praktik residensi tiga di ruang Sadewa. Tujuan penulisan ini adalah menggambarkan penatalaksanaan asuhan keperawatan dengan pendekatan model stres adaptasi Stuart yang terkait dengan proses keperawatan dan Interpersonal Peplau terkait dengan pendekatan 6 peran perawat dalam melakukan tindakan keperawatan pada klien halusinasi. Terapi perilaku kognitif dan psikoedukasi keluarga dilakukan pada 7 klien, terapi perilaku dilakukan pada 3 klien dan terapi kognitif dilakukan pada 10 klien. Terapi tersebut dilakukan mulai tanggal 18 Februari-20 April 2013. Hasil penerapan terapi perilaku kognitif dan psikoedukasi keluarga meningkatkan kemampuan klien dalam menggunakan tanggapan yang rasional dalam melawan pikiran dan perilaku yang negatif, sehingga mengurangi respon kognitif, afektif dan perilaku yang negatif, serta meningkatkan kemampuan keluarga dalam merawat klien dengan halusinasi. Hasil penerapan terapi perilaku meningkatkan kemampuan klien dalam melawan pikiran negatif yang muncul saat halusinasi muncul. Hasil penerapan terapi kognitif juga meningkatkan kemampuan klien dalam melakukan perilaku yang positif saat halusinasi muncul. Berdasarkan hasil di atas perlu direkomendasikan bahwa terapi perilaku, terapi kognitif dan terapi perilaku kognitif dapat dijadikan standar terapi spesialis keperawatan jiwa pada klien halusinasi dan perlu disosialisasikan pada seluruh tatanan pelayanan kesehatan.
Hubungan Keberadaan Pasangan Hidup dengan Harga Diri pada Lansia Nauli, 1Fathra Annis; Ismalinda, Wan; Dewi, Ari Pristiana
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014
Publisher : Jurnal Keperawatan Jiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.118 KB)

Abstract

Aspek sosial merupakan aspek yang mengalami perubahan cukup signifikan pada masa lansia. Perubahan sosial yang terjadi dan dapat berpengaruh dalam kesejahteraan sosial lansia pada masa tuanya adalah keberadaan pasangan hidup. Keberadaan pasangan hidup didefinisikan sebagai ada atau tidaknya pasangan hidup (karena bercerai, meninggal, maupun tidak pernah menikah). Pasangan hidup memiliki fungsi sebagai supporting dalam berbagai hal misalnya emosi, problem solving, keuangan, maupun pengasuhan (Carstensen, Gilford, dalam Papalia, 2008). Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara keberadaan pasangan hidup dengan harga diri pada lansia. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional study. Sampel penelitian diambil dengan cara cluster sampling dengan total sampling sebanyak 121 orang lansia yang berada di Kelurahan Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner harga diri yang dikembangkan oleh Ronsenberg (1995) yaitu Rosenberg Self Esteem Scale. Analisa yang dilakukan adalah analisa univariat menggunakan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian tentang harga diri menunjukkan bahwa sebagian besar lansia yang mempunyai pasangan hidup 61 orang (92,4%) mempunyai harga diri tinggi dan yang tidak mempunyai pasangan hidup 54 orang (81,8%) sama-sama mempunyai harga diri yang tinggi. Dari hasil uji statistik (Chisquare) dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan keberadaan pasangan hidup dengan harga diri pada lansia (p 0,137 > α 0,05). Berdasarkan penelitian ini disarankan kepada keluarga lansia agar dapat memberikan dukungan agar lansia dapat meningkatkan harga dirinya untuk tercapai integritas diri pada lansia.

Page 1 of 2 | Total Record : 20


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol 11, No 4 (2023): November 2023 Vol 11, No 3 (2023): Agustus 2023 Vol 11, No 2 (2023): Mei 2023 Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023 Vol 10, No 4 (2022): November 2022 Vol 10, No 3 (2022): Agustus 2022 Vol 10, No 2 (2022): Mei 2022 Vol 10, No 1 (2022): Februari 2022 Vol 9, No 4 (2021): November 2021 Vol 9, No 3 (2021): Agustus 2021 Vol 9, No 2 (2021): Mei 2021 Vol 9, No 1 (2021): Februari 2021 Vol 8, No 4 (2020): November 2020 Vol 8, No 3 (2020): Agustus 2020 Vol 8, No 2 (2020): Mei 2020 Vol 8, No 1 (2020): Februari 2020 Vol 7, No 3 (2019): November 2019 Vol 7, No 2 (2019): Agustus 2019 Vol 7, No 1 (2019): Mei 2019 Vol 7, No 1 (2019): Mei 2019 Vol 6, No 2 (2018): November 2018 Vol 6, No 2 (2018): November 2018 Vol 6, No 1 (2018): Mei 2018 Vol 6, No 1 (2018): Mei 2018 Vol 5, No 2 (2017): November 2017 Vol 5, No 2 (2017): November 2017 Vol 5, No 1 (2017): Mei 2017 Vol 5, No 1 (2017): Mei 2017 Vol 4, No 2 (2016): November 2016 Vol 4, No 2 (2016): November 2016 Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016 Vol 4, No 1 (2016): Mei 2016 Vol 3, No 2 (2015): November 2015 Vol 3, No 2 (2015): November 2015 Vol 3, No 1 (2015): Mei 2015 Vol 3, No 1 (2015): Mei 2015 Vol 2, No 2 (2014): November 2014 Vol 2, No 2 (2014): November 2014 Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014 Vol 2, No 1 (2014): Mei 2014 Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 1, No 2 (2013): November 2013 Vol 1, No 2 (2013): November 2013 Vol 1, No 1 (2013): Mei 2013 Vol 1, No 1 (2013): Mei 2013 Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Keperawatan Jiwa More Issue